Minggu, 31 Maret 2013

Yamaha X-Ride Spesifikasi Harga

PT YIMM meluncurkan Yamaha X-Ride di Indonesia yang ditujukan untuk penggemar adventure baik di medan off-road maupun on-road. Kalau sobat memang salah satu penggemar off-road, Yamaha X-Ride ini bisa menjadi pilihan terbaru selain Mio GT tentunya. Untuk spesifikasi dan harga Yamaha X-Ride berikut hasil penelurusan LM dalam ulasan singkatnya.

Yamaha X-Ride

yamaha x-ride

Spesifikasi Yamaha X-Ride

Yamaha X-Ride specs secara singkat memiliki dimensi panjang 1880 mm, lebar 745 mm, dan tinggi 1085 mm dengan jarak sumbu roda 1275 mm serta jarak terendah ke tanah 152 mm. X-Ride dipersenjatai dengan mesin berkapasitas 115cc yang sama dengan Soul GT. Mesin berkonfigurasi empat langkah, dua valve, SOHC, berpendingin kipas. Jantung mekanis ini mampu menghasilkan tenaga hingga 7,75 PS di putaran 8.500 rpm dengan torsi puncak mencapai 8,5 Nm di 5.000 rpm. Sistem pengapiannya menggunakan TCI atau transistor control ignition dengan baterai YTZ4V/GTZ4V (MF Baterai) dengan tipe busi CR6HSA (NGK) atau U20FSR-U (Denso).

Harga Yamaha X-Ride

Untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya, harga Yamaha X-Ride dibandrol IDR Rp 14,4 juta untuk model standar, sementara Yamaha X-Ride Special Edition dengan harga IDR Rp 15 juta, dan untuk Yamaha X-Ride Adventure dengan harga IDR Rp 16,585 juta. Motor Yamaha keluaran terbaru ini memiliki empat varian warna, yakni Drifting Black (Hitam Orange), Adventure Black (Hitam Merah), Skater White (Putih Merah) dan Crosser Blue (Biru Putih).

Kesenian Sunda

Kesenian

Budaya Sunda memiliki banyak kesenian, diantaranya adalah kesenian sisingaan, tarian khas Sunda, wayang golek, permainan anak-anak, dan alat musik serta kesenian musik tradisional Sunda antaralain :

  • Sisingaan adalah kesenian khas sunda yang menampilkan 2–4 boneka singa yang diusung oleh para pemainnya sambil menari. Sisingaan sering digunakan dalam acara tertentu, seperti pada acara khitanan seorang anak.
  • Wayang golek adalah boneka kayu yang dimainkan berdasarkan karakter tertentu dalam suatu cerita perwayangan. Wayang dimainkan oleh seorang dalang yang menguasai berbagai karakter maupun suara tokoh yang di mainkan.
  • Jaipongan adalah pengembangan dari tarian klasik khas sunda .
  • Tarian Ketuk Tilu , sesuai dengan namanya Tarian ketuk tilu alat musik tradisional yang disebut ketuk sejumlah 3 buah.
Alat musik khas sunda yaitu, angklung , rampak kendang, suling,kecapi,goong,calung.
  • Angklung adalah instrumen musik yang terbuat dari bambu , yang unik , enak didengar angklung juga sudah menjadi salah satu warisan kebudayaan Indonesia.
  • Rampak kendang adalah beberapa kendang (instrumen musik tradisional sunda) yang di mainkan bersamma – sama secara serentak.
  • Suling alat musik dari khas sunda alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.

Selasa, 26 Maret 2013

Resep Cara Membuat Cireng Isi Bandung

Pastinya sobat sudah pada tahu dong Cireng, makanan ini memang sangat digemari dari berbagai kalangan, dari anak2, remaja bahkan orang tua. Dan dari banyaknya resep cireng yang LM ditemukan ternyata cara membuat cireng isi bandung itu cukup mudah. Yuk langsung disimak saja, bisa juga langsung praktek di dapur sobat.

Cireng

cireng

Resep Cireng


1# 1/2 kilogram tepung kanji
2# 5 sendok makan tepung terigu
3# 2 sendok teh merica bubuk
4# 4 siung bawang putih
5# Bahan isi cireng (keju, kornet, sosis, baso, daging ayam atau sapi)
6# 400 mililiter air
7# Garam secukupnya
8# Minyak goreng
9# Daun bawang

Cara Membuat Cireng Isi Bandung


1# Haluskan bawang putih dan iris halus daun bawang;
2# Aduk tepung kanji dengan tepung terigu, air, merica, dan garam hingga rata;
3# Masukan bawang putih dan daun bawang yang sudah dihaluskan tadi;
4# Ambil sedikit adonan cireng lalu bentuk menjadi bulat atau bentuk lain sesuai selera sobat;
5# Isi cireng dengan keju, kornet, sosis, baso, daging ayam atau sapi;
6# Goreng cireng sampai warna matang;
7# Cireng isi bandung siap dihidangkan.

Setelah membaca resep cireng dan cara membuat cireng isi bandung di atas, LM yakin pasti sobat akan dengan mudah membuat cireng bandung. Selamat mencoba.

Selasa, 19 Maret 2013

Tips Memilih Model Baju Pesta Muslim

Setiap tahun trend baju pesta wanita selalu berubah searah mengikuti perkembangan zaman dan permintaan pasar. Namun tidak semua gaun pesta memiliki model baju yang sesuai dengan keinginan, terlebih bagi wanita muslimah yang tentu saja akan lebih memilih baju pesta muslim sesuai dengan prinsip ketentuan agama Islam. Nah buat sobat yang berencana membeli baju pesta muslim wanita ada sebaiknya membaca tips memilih model baju pesta muslim berikut.

Baju Pesta Muslim

Baju Pesta Muslim

1# Memenuhi Syarat Ajaran Islam
Pastinya memilih model gaun panjang untuk menutupi tubuh, seperti rambut, leher, tangan dan kaki, kecuali telapak tangan dan wajah sesuai aturan dan persyaratan dari Islam. Pililahh model baju dengan bahan yang tidak terlalu tipis atau transparan, dan tidak terlalu ketat sehingga memperlihatkan bentuk lekuk.

2# Model Patey Mote
Baju pesta muslim saat ini sudah hampir tidak tidak lagi terbatas pada penggunaan assesoris mewah. Trend model baju pesta muslim dengan payet dan mote juga indah dan menawan.

3# Bahan dan Warna
Pilihlah warna-warna lembut dan bahan yang mudah menyerap keringat dan tidak panas saat dikenakan. Pilih bahan yang fleksibel seperti viscose agar nyaman saat digunakan.

Dengan tips memilih model baju pesta muslim tersebut sobat tidak hanya terlihat cantik dan trendi namun tetap terlihat sopan. Perubahan pada trend baju pesta wanita tidak selalu membuat kita ikut berubah dengan penampilan yang seronok “buka2an” meski pada pesta makan sekalipun, semua model gaun pesta wanita muslimah pun ikut mengikutinya agar sobat tampil dengan model baju pesta yang tetap sesuai dengan prinsip ketentuan Islam. Semoga bermanfaat, tetaplah memuliakan wanita dan selamat memilih model baju pesta muslim wanitamu.

Senin, 18 Maret 2013

Harga Kamera Digital Canon Terbaru

Memiliki kamera digital dengan hasil bidikan beresolusi tinggi tentu menjadi incaran para pecinta fotografi. Namun tidak semua jenis kamera yang kita ingini dapat dimiliki karena harga kamera digital saat ini sangatlah bersaing. Dari beberapa kamera ditigal, tampaknya Kamera Canon bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan hasil potretan maksimal dengan harga yang disesuaikan dengan isi kantong sobat. Berikut hasil penelusuran LM mengenai harga kamera canon yang dapat dijadikan rujukan sebelum membelinya.

Kamera Canon

Harga Kamera Canon

Daftar Harga Kamera Canon

SLR CANON EOS 1100D KitAPS-C Digital SLR, 12.2 Megapixel, LiveView, 2.7″ TFT LCD, SD/SDHC Card Slot, include EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS
Harga Rp. 4.894.000

SLR CANON EOS 1100D Kit (Brown)
APS-C Digital SLR, 12.2 Megapixel, LiveView, 2.7″ TFT LCD, SD/SDHC Card Slot, include EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS
Harga Rp. 4.894.000

SLR CANON EOS 1100D Kit (Grey)
APS-C Digital SLR, 12.2 Megapixel, LiveView, 2.7″ TFT LCD, SD/SDHC Card Slot, include EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS
Harga Rp. 4.894.000

Harga Kamera SLR CANON EOS 1100D Kit (Red)
APS-C Digital SLR, 12.2 Megapixel, LiveView, 2.7″ TFT LCD, SD/SDHC Card Slot, include EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS
Harga Rp. 4.894.000

SLR CANON EOS 500D Body
APS-C Digital SLR, 15.1 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, SD/SDHC Card Slot, 3.0″ TFT LCD, Body Only
Harga Rp. 4.959.000


SLR CANON EOS 550D Body
APS-C Digital SLR, 18.7 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, SD/ SDHC/ SDXC Card Slot, 3.0″ TFT LCD, Body Only
Harga Rp. 5.226.000


SLR CANON EOS 550D Kit1
APS-C Digital SLR, 18.7 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, SD/ SDHC/ SDXC Card Slot, 3.0″ TFT LCD, include EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS
Harga Rp. 5.964.000

SLR CANON EOS 600D Body
APS-C Digital SLR, 18 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, SD/SDHC Card Slot, 3.0″ TFT LCD, Body Only
Harga Rp. 6.087.000


Harga Kamera SLR CANON EOS 600D Kit1
APS-C Digital SLR, 18 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, SD/SDHC Card Slot, 3.0″ TFT LCD with EF-S 18-55mm F3.5-5.6 II IS
Harga Rp. 6.698.000


SLR CANON EOS 550D Kit2
APS-C Digital SLR, 18.7 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, SD/ SDHC/ SDXC Card Slot, 3.0″ TFT LCD, include EF-S 18-135mm f/3.5-5.6 IS
Harga Rp. 7.650.000


Harga Kamera SLR CANON EOS 60D Body
APS-C Digital SLR, 18.0 Megapixel, 3.0″ TFT Vari-angle LCD, SD/SDHC Card Slot, Body Only
Harga Rp. 7.828.000


SLR CANON EOS 60D Kit1
APS-C Digital SLR, 18.0 Megapixel, 3.0″ TFT Vari-angle LCD, SD/SDHC Card Slot, include EF-S 18-55mm f/3.5-5.6 IS
Harga Rp. 8.539.000


SLR CANON EOS 600D Kit2
APS-C Digital SLR, 18 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, SD/SDHC Card Slot, 3.0″ TFT LCD, with EF-S 18-135mm F3.5-5.6 IS
Harga Rp. 8.623.000


SLR CANON EOS 60D Kit2
APS-C Digital SLR, 18.0 Megapixel, 3.0″ TFT Vari-angle LCD, SD/SDHC Card Slot, include EF-S 18-135mm f/3.5-5.6 IS
Harga Rp. 10.438.000

SLR CANON EOS 60D Kit3
APS-C Digital SLR, 18.0 Megapixel, 3.0″ TFT Vari-angle LCD, SD/SDHC Card Slot, include EF-S 18-200mm f/3.5-5.6 IS
Harga Rp. 11.610.000


SLR CANON EOS 7D Body
APS-C Digital SLR, 18.7 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, CF Card Slot, 3.0″ TFT LCD, Body Only
Harga Rp. 12.450.000


SLR CANON EOS 7D Kit1
APS-C Digital SLR, 18.7 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, CF Card Slot, 3.0″ TFT LCD, include EF-S 18-135mm f/3.5-5.6 IS
Harga Rp. 15.014.000


SLR CANON EOS 5D Mark II Body
Full Frame Digital SLR, 21.1 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, CF Card Slot, 3.0″ TFT LCD, Body Only
Harga Rp. 17.508.000

SLR CANON EOS 7D Kit2APS-C Digital SLR, 18.7 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, CF Card Slot, 3.0″ TFT LCD, include EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS
Harga Rp. 17.909.000

SLR CANON EOS 5D Mark II Kit
Full Frame Digital SLR, 21.1 Megapixel, LiveView, Full HD 1080, CF Card Slot, 3.0″ TFT LCD, include EF 24-105mm f/4L IS USM
Harga Rp. 25.319.000

SLR CANON 5D Mark III Body
Full Frame Digital SLR, 22.3 Megapixels, LiveView, Full HD 1080, CF Card Slot, 3.2″ TFT Color LCD
Harga Rp. 30.997.000

SLR CANON EOS 5D Mark III KIT
Full Frame Digital SLR, 22.3 Megapixels, LiveView, Full HD 1080, CF Card Slot, 3.2″ TFT Color LCD, Include EF 24-105L IS USM
Harga Rp. 38.797.000

SLR CANON EOS 1Ds Mark III Body
Full Frame Digital SLR, 21.1 Megapixel, LiveView, CF Card Slot, 3.0″ TFT LCD, Body Only
Harga Rp. 58.250.000

Harga Kamera Canon di atas hanyalah rujukan yang harganya dapat berubah sesuai produk terbaru, namun sekalipun ada perubahan harga kamera canon mungkin tidak jauh berbeda dengan daftar harga di atas. Silakan sobat membuat pilihan ingin memberi mulai dari kamera terkecil yang murah atau paling tinggi harganya sesuai budget yang sobat miliki

Sabtu, 16 Maret 2013

Contoh Daftar Riwayat Hidup Doc

Daftar riwayat hidup dalam bahasa inggris Curriculum Vitae (CV) merupakan surat keterangan biografi yang biasa digunakan dalam lampiran skripsi atau untuk melamar pekerjaan. Secara substansi, daftar riwayat hidup doc berisikan informasi berkaitan dengan identitas personal penulis/pelamar kerja, riwayat pendidikan formal juga non formal (bila ada), dan riwayat pekerjaan/pengalaman organisasi.

Riwayat Hidup

riwayat hidup

Contoh riwayat hidup skripsi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan contoh riwayat hidup untuk melamar pekerjaan, tinggal bagaimana penempatannya apakah digunakan untuk membuat lamaran kerja atau sebagai lampiran dalam skripsi, tesis, disertasi dan tugas akademis ataupun praktis lainnya. Berikut contoh format daftar riwayat hidup:

Nama : Sipengunjung Setia
TTL : Jakarta, 05 Desember 1990
Agama : Islam
Jenis Kelamin: Laki-Laki
Alamat : Jl. Ir. H. Djuanda No.46 Kota Depok
Telepon/HP : 089635353634
Email : sisetia@gmail.com
Status Pernikahan : Tidak Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia

Riwayat Pendidikan Formal:

Tahun 1996 s/d 2002: Sekolah Dasar Negeri Mekar Jaya XXXI, Kota Depok
Tahun 2002 s/d 2005: Sekolah Menengah Pertama Negeri 03, Kota Depok
Tahun 2005 s/d 2008: Sekolah Menengah Atas Negeri 02, Kota Depok

Riwayat Pendidikan Formal: (bila ada)

Riwayat Pekerjaan/Pengalaman Organisasi:

Tahun 2006 s/d 2008: bla, blaa,, blaaa...
Tahun 2008 s/d 2012: seterusnya...
Tahun 2012 s/d sekarang: sedang ada di Lingkar Merah membaca contoh daftar riwayat hidup.


Kota Depok, 16 Maret 2013

TTD

Sipengunjung Setia

Demikianlah substansi isi dari riwayat hidup, mudah2an contoh riwayat hidup tersebut bisa memberikan gambaran buat sobat bagaimana membuat daftar riwayat hidup yang baik dan benar, tinggal bagaimana pilihan sobat untuk digunakan sebagai lampiran skripsi atau untuk membuat lamaran kerja. Semoga membantu.

Manajemen Keperawatan


A.     TUGAS DAN FUNGSI DOKTER DAN PERAWAT
a.       Tugas dan fungsi dokter
Tugas seorang “dokter” adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:
a.    Melakukan pemeriksaan pada pasien untuk mendiagnosa penyakit pasien secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat.
b.    Memberikan terapi untuk kesembuhan penyakit pasien.
c.    Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan sakit.
d.    Menangani penyakit akut dan kronik.
e.    Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhi standar.
f.     Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke RS.
g.    Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau dirawat di RS dan memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan.
h.    Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya.
i.      Memberikan nasihat untuk perawatan dan pemeliharaan sebagai pencegahan sakit.
j.     Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran, pengobatan pasien sekarang harus komprehensif, mencakup promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Dokter berhak dan juga berkewajiban melakukan tindakan tersebut untuk kesehatan pasien. Tindakan promotif misalnya memberikan ceramah, preventif misalnya melakukan vaksinasi, kuratif memberikan obat/ tindakan operasi, rehabilitatif misalnya rehabilitasi medis.
k.    Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi.Mawas diri dan mengembangkan diri/ belajar sepanjang hayat dan melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu kedokteran.

Tugas dan hak eksklusif dokter untuk memberikan Surat Keterangan Sakit dan Surat Keterangan Berbadan Sehat setelah melakukan pemeriksaan pada pasien.
b.      Tugas dan fungsi perawat
Fungsi perawat:
Dalam menjalan kan perannya, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi diantaranya:

a.       Fungsi Independent
Merupan fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti pemenuhan kebutuhan fisiologis (pemenuhan kebutuhan oksigenasi, pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit, pemenuhan kebutuhan nutrisi, pemenuhan kebutuhan aktifitas dan lain-lain), pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan, pemenuhan cinta mencintai, pemenuhan kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri.
b.      Fungsi Dependen
Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatan atas pesan atau instruksidari perawat lain. Sehingga sebagian tindakan pelimpahan tugas yang di berikan. Hal ini biasanya dilakukan oleh perawat spesialis kepada perawat umum atau dari perawat primer ke perawat pelaksana.
c.       Fungsi Interdependen
Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara tim satu dengan yang lainnya. Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan membutuhkan kerja sama tim dalam pemberian pelayanan seperti dalam memberikan asuhan keperawatan pada penderita yang mempunyapenyakit kompleks. Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim perawat saja melainkan juga dari dokter ataupun yang lainnya.
Tugas perawat
Tugas perawat ini disepakati dalam lokakarya tahun 1983 yang berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan adalah:
·         Mengumpulkan Data
·         Menganalisis dan mengintrepetasi data
·         Mengembangkan rencana tindakan keperawatan
·         Menggunakan dan menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu perilaku, sosial budaya, ilmu biomedik dalam melaksanakan asuhan keperawatan dalam rangka memenuhi KDM.
·         Menentukan kriteria yang dapat diukur dalam menilai rencana keperawatan
·         Menilai tingkat pencapaian tujuan.
·         Mengidentifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan
·         Mengevaluasi data permasalahan keperawatan.
·         Mencatat data dalam proses keperawatan
·         Menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan
·         mengidentifikasi masalah-masalah penelitian dalam bidang keperawatan
·          membuat usulan rencana penelitian keperawatan
·         Menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan.
·         Mengidentifikasi kebutuhan pendidikan kesehatan
·         Membuat rencana penyuluhan kesehatan
·         Melaksanakan penyuluhan kesehatan
·         Mengevaluasi penyuluhan kesehatan
·         Berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Menciptakan komunikasi yang efektis baik dengan tim keperawatan maupun tim kesehatan lain.
B.     KOMPETENSI DOKTER DAN PERAWAT
Kompetensi dokter
Kompetensi dokter layanan kedokteran primer termuat dalam dokumen Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2006 berjudul “STANDAR KOMPETENSI DOKTER” yang menjabarkan dalam 7 area kompetensi :
·         AREA KOMUNIKASI EFEKTIF; mampu menggali dan bertukar informasi secara verbal dan nonverbal dengan pasien semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain.
·         AREA KETERAMPILAN KLINIS; melakukan prosedur klinis dalam menghadapi masalah kedokteran sesuai dengan kebutuhan pasien dan kewenangannya.
·         AREA LANDASAN ILMIAH ILMU KEDOKTERAN; mengidentifikasi, menjelaskan, dan merancang penyelesaian masalah kesehatan secara ilmiah menurut ilmu kedokteran-kesehatan mutakhir untuk mendapat hasil yang optimum.
·         AREA PENGELOLAAN MASALAH KESEHATAN : mengelola masalah kesehatan individu, keluarga, maupun masyarakat secara komprehensif, holistik, bersinambung, koordinatif, dan kolaboratif dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
·         AREA PENGELOLAAN INFORMASI : mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemamputerapan informasi untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah, atau mengambil keputusan dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer.
·         AREA MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI : melakukan praktik kedokteran dengan penuh kesadaran atas kemampuan dan keterbatasannya; mengatasi masalah emosional, personal, kesehatan, dan kesejahteraan yang dapat mempengaruhi kemampuan profesinya; belajar sepanjang hayat; merencanakan, menerapkan, dan memantau perkembangan profesi secara sinambung.
·         AREA ETIKA, MORAL, MEDIKOLEGAL DAN PROFESIONALISME SERTA KESELAMATAN PASIEN : berprilaku profesional dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan kesehatan; bermoral dan beretika serta memahami isu etik maupun aspek medikolegal dalam praktik kedokteran; menerapkan program keselamatan pasien.
Kompetensi Perawat
1.      Keterampilan Praktik Professional, etis, legal dan peka budaya
a.       Bertanggung gugat terhadap praktik profesional
b.      Melaksanakan praktik keperawatan ( secara etis dan peka budaya)
c.       Melaksanakan praktik secara legal
2.      Pemberian asuhan dan manajemen asuhan keperawatan.
a.       Menerapkan prinsip-prinsip pokok dalam pemberian dan manajemen asuhan keperawatan
b.      Melaksanakan upaya promosi kesehatan dalam pelayanan keperawatan
c.       Melakukan pengkajian keperawatan
d.      Menyusun rencana  keperawatan
e.       Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai rencana
f.       Mengevaluasi asuhan tindakan keperawatan
g.      Menggunakan komunikasi terapeutik dan hubungan interpersonal dalam pemberian pelayanan
h.      Menciptakan dan mempertahankan lingkungan yang aman
i.        Menggunakan hubungan interprofesional dalam pelayanan keperawatan/pelayanan kesehatan
j.        Menggunakan delegasi dan supervisi dalam pelayanan asuhan keperawatan 
a.       Pengembangan professional
a.    Melaksanakan peningkatan professional dalam praktik keperawatan
b.    Melaksanakan peningkatan mutu pelayanan  keperawatan dan asuhan Keperawatan
c.    Mengikuti pendidikan berkelanjutan sebagai wujud tanggung jawab profesi 


A.    KEBUTUHAN MANUSIA YANG HARUS DILIHAT OLEH PERAWAT DALAM MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN
Henderson melihat manusia sebagai individu yang membutuhkan bantuan untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih kemandirian. Menurut Henderson, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 14 komponen yang merupakan komponen penanganan perawatan. Keempat belas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut.
1.      Bernapas secara normal
2.      Makan dan minum dengan cukup
3.      Membuang kotoran tubuh
4.      Bergerak dan menjaga posisi yang diinginkan
5.      Tidur dan istirahat
6.      Memilih pakaian yang sesuai
7.      Menjaga suhu tubuh tetap dalam batas normal dengan menyesuaikan  pakaian dan mengubah lingkungan
8.      Menjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen
9.      Menghindari bahaya lingkungan yang bisa melukai
10.  Berkomunikasi dengan orang lain dalam menungkapkan emosi, kebutuhan, rasa takut, atau pendapat
11.  Beribadah sesuai dengan keyakinan
12.  Bekerja dengan tata cara yang mengandung prestasi
13.  Bermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi
14.  Belajar mengetahui atau memuaskan atau rasa penasaran yang menuntun pada  perkembangan normal dan kesehatan serta menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia.
Teori Handerson : 11 kebutuhan dasar manusia
Pelaksanaan tindakan keperawatan
1.      Memenuhi kebutuhan oksigen
a.       Menyiapkan tabung oksigen danflowmeter
b.      Menyiapkan humidifer berisi air
c.       Menyiapkan selang nasal/masker
d.      Memberikan penjelasan kepada klien
e.       Mengatur posisi klien
f.       Memasang selang/masker
g.      Memperhatikan reaksi klien

2.      Memenuhi kebutuhan nutrisi, cairan dan elektrolit
a.       Menyiapkan peralatan dalam dressing car
b.      Menyiapkan cairan infus/makanan/darah
c.       Memberikan penjelasan pada klien
d.      Mencocokkan jenis cairan/darah/diet makanan
e.       Mengatur posisi klien
f.       Melakukan pemasangan infus/cairan/makanan
g.      Mengoservasi reaksi klien

3.      Memenuhi kebutuhan eliminasi
a.       Menyiapkan alat persiapan huknah/gliserin dulcolak dan peralatan pemasangan kateter
b.      Memperhatikan suhu cairan/ukuran kateter
c.       Menutup pintu dan memasang selimut
d.      Mengobservasi keadaan feses dan urin
e.       Mengobservasi reaksi klien

4.      Memenuhi kebutuhan keamanan
a.       Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
b.      Memakai handschoen pada tindakan pemasangan alat keperawatan
c.       Memasang alat pengaman tidak sadar/gelisah
d.      Menerangkan cahaya/ cahaya secukupnya

5.      Memenuhi kebutuhan kebersihan dan kenyamanan fisik
a.       Memandikan pasien yang konsisi tidak sadar/lemah
b.      Mengganti alat-alat tenun yang kotor/sesuai kebutuhan
c.       Merapikan alat-alat klien

6.      Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
a.       Mengatur posisi yang nyaman pada klien
b.      Menjaga kebersihan lingkungan
c.       Mengatur jam berkunjung

7.      Memenuhi kebutuhan gerak dan kegiatan jasmani
a.       Melakukan latihan gerak pada klien tidak sadar
b.      Melakukan mobilisasi pada klien pasca operasi

8.      Memenuhi kebutuhan spiritual
a.       Memotivasi klien untuk berdoa
b.      Membantu klien beribadah

9.      Memenuhi kebutuhan emosional
a.       Melakukan orientasi pada pasien baru
b.      Memberikan penjelasan tujuan tindakan yang akan dilakukan
c.       Memperhatikan setiap keluhan pasien

10.  Memenuhi kebutuhan komunikasi
a.       Memberikan penjelasan dengan bahasa sederhana
b.      Memperhatikan pesan-pesan klien

11.  Mencegah dan mengatasi reaksi fisiologis
a.      Mengobservasi tanda vital sesuai kebutuhan
b.      Melakukan tes alergi pada pemberian obat baru
c.       Mengobservasi reaksi alergi klien